Dalam Budidaya Lele, adanya pengkondisian air sebelum tebar bibit sangat diperlukan dalam budidaya sistem bioflok agar bibit lele dapat mudah menyesuaikan dan berkembang biak di lingkungan baru yaitu kolam bundar. Menebar bibit lele harus di lakukan dengan hati-hati sebelum penebaran atau saat di lakukan penebaran. Karena jika tidak dilakukan dengan hati-hati maka seberapaun bibit yang di tebar tidak akan hidup dengan baik.
Dalam tahap pertama dengan di lakukan pengkondisian air maka akan menciptakan flok-flok yang nantinya kolam telah terisi adanya perkembangbiakan bateri baik dan menekan bakteri jahat. Tidak hanya itu Flok-Flok yang terjadi di kolam akan menjadi makanan bagi bibit lele yang masih mudah.
Berikut adalah langka-langka pengkondisian air:
1. bersihkan kolam dengan cara mencuci kemudian di bilas dengan air bersih.
Dalam hal ini perlu dilakukan agar bakteri-bakteri jahat tidak ikut masuk kedalam kolam. Jika bakteri jahat ikut masuk ke dalam kolam maka pertumbuhan ilkan lele menjadi kurang maksimal. Maka kebersihan kolam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit lele.
2. Isi kolam dengan air bersih dengan pH normal bekisar antara pH 6-8.
Pertumbuhan lele sangat rentan saat masih berumur hingga 1 bulan dari tebar bibit. Karena lele masih dalam masa perkembangbiakan maka lingkungan harus bersih terutama air. Jika derajad keasaman air (terlalu asam dan terlalu basa) maka pertumbuhan bibit lele akan lambat. Cara mengatasi hatl tersebut yaitu jika air terlalu asam maka dapat di lakukan penambahan kapur pertanian/dolomite sebaliknya jika pH terlalu basa maka dilakukan pemberian Belerang.
3. Pemberian Garam/NaCl
Pemberian garam bertujuan untuk memperkecil serangan terhadap penyakit dan bakteri jahat. pemberian garam dilakukan dengan menggunakan garam yang tidak mengandung zat yodium yaitu garam murni (NaCl). Dosis pemberian garam sebanyak 1-1,5 kg/meter kubik air. Cara aplikasi ditabur secara merata atau di encerkan dengan air lebih cepat merata.
4. Pemberian molase Murni untuk makanan bakteri probiotik
Fungsi adanya Molase murni ini adalah untuk makanan bakteri baik yang terdapat dalam kolam. Pemberian molase menggunakan dosis 100-150ml/meter kubik air. Cara aplikasi yaitu dengan cara di campur dengan air/di encerkan dulu kemudian diratakan kedalam kolam.
5. Masukkan Bakteri khusus untuk pertumbuhan Lele
ProFlok adalah kumpulan bakteri baik yang berfungsi untuk mengurangi zat amoniak diubah menjadi bahan makanan kembali. selain itu dapaat untuk melancarkan percernaan di dalam perut ikan, untuk penstabil air dalam kolam dll. Bakteri terbsebut meliputi Lactobacillus sp, Bacillus megaterium, Nictribacter sp, Bacillus polymyxa, Bacillus sp dan Rhodobacter. Dosis pemberian PROFLOK ini adalah 20-30gram/meter kubik air 1-2 bulan 3x sehari setelah 2-3 bulan 2x sehari.
dalam menyiapkan ke lima bahan tersebut, peralatan untuk budidaya bioflok harus dilengkapi terlebih dahulu, contohnya seperti aerator, selang dan airstone untuk pasokan okssigen terlarut dalam air dan untuk pengadukan kolam secara terus-menerus.
Berikut adalah video cara treatment air kolam untuk budidaya ikan lele.